Part 9 | Transjakarta Busway - News and Images

Originally Posted by IlhamSby (Post 98406045)

Oh, jadi alasannya begitu ya....
Menghemat biaya tho.
Tapi yang saya tekankan disini itu kenapa sih membangun kok setengah-setengah?
Nggak sekalian halte dibangun selebar jalur hijau dibawahnya.
Nanti biar nggak usah extention extention lagi kalau penumpang tambah banyak, kan sudah dirancang memenuhi kebutuhan sampai berapa tahun.
Lha kalau sekarang? Lihat aja penghubung halte dan tempat bus berhenti dihubungkan pakai jembatan. Kok nggak lebar haltenya dibikin selebar median jalan...

^^^^^^
Foto yang ini, median jalan emang kecil, tapi lebar halte full menutupi median jalan.
Lihat, pintu halte dan pintu bus bisa menempel.
Kalau foto dibawah, lihat, pintu halte dan pintu bus harus dihubungkan dengan jembatan,
padahal bila halte bisa selebar median jalan, pintu halte dan pintu bus bisa menempel langsung,
yang artinya, halte tersebut bisa menampung lebih banyak penumpang dibandingkan halte digambar atas.

^^^^^^
Lha kalau yang ini kenapa nggak dibangun selebar median jalan sih?
Malah ada jembatan untuk penghubung pintu halte & pintu bus.
Gini kan malah nggak efisien menurutku, karena lahan jembatan tersebut seharusnya bisa untuk halte yang lebar, agar calon penumpang yang dapat ditampung juga lebih banyak.

Ya ya sekarang saya tahu, untuk penghematan biaya.

Tapi yang saya masalahkan itu,
1. Ada pemborosan lahan.
2. Lebar halte seharusnya selebar median jalan supaya dapat menampung penumpang masa depan yang lebih banyak.
3. Haduh, mbangun kok mesti setengah-setengah.

Tapi terima kasih banyak ilmunya....

Jangan lupa, TS siap-siap bikin thread baru lagi, Part 9 Transjakarta,
9 posting lagi sudah 1000 postingan disini.

Originally Posted by fajarmuhasan (Post 98406412)

@atas,
menurut gw halte spt itu bukan semata2 menghemat biaya tapi halte tsb juga melayani arah sebaliknya (ada 2 sisi).
jadi badan halte dibuat di tengah2, sementara peron menuju bus dibuatkan semacam jembatan.
Kalo halte dibuat sejajar bahu jalan (menempati pnggiran jalan) makan dibutuhkan 2 buah halte karena ditengah2 ada selokan. Diantara 2 halte tsb juga diperlukan jembatan.

Originally Posted by IlhamSby (Post 98406826)

^^
Haha, makanya itu, sekarang aja sudah bisa bikin halte diatas kali, kenapa harus ada jembatan?
Tentu saja melayani 2 arah, tapi ingat, halte tersebut ada ditengah-tengah kali sehingga kedua sisinya dikasih jembatan (bukan cuma sisi yang difoto saja yang ada jembatan, tapi dikedua sisi halte).
Kalau ada 2 halte untuk melayani 2 arah dan dihubungkan pakai jembatan, sekalian aja ga usah pakai jembatan. Jembatan dihilangkan, halte dijadikan satu.
Kenapa nggak sekalian aja halte dibikin selebar pintu bus 2 arah?
Biar bisa menampung lebih banyak penumpang dan terasa lebih lapang.

Originally Posted by fajarmuhasan (Post 98409682)

kalo diperhatikan,,,halte model spt itu jika dobanding usulan @ilhamSby harga-nya gak beda jauh. Karena material dinding tinggal nambah dikit utk sisi kanan dan kiri, begitu juga atap...nambah dikit banget biar seluruhnya tertutup atasnya. Tentu saja lantainya juga perlu ditambah dikit.
Sementara struktur utama (besi yg spt pondasi) itu sudah mengakomodir jika halte seluas usulan @ilhamSby.
Jadi dari segi biaya gak signifikan penghematannya.

Originally Posted by rilham2new (Post 98410131)

Sy punya JakCard ini.... tapi sy bingung ngisinya gimana ... Soalny Kantor Bank DKI itu agak susah dicari, dan kalaupun ada kantorny. Sy mesti telepon dulu ke kantor cabang/kas tersebut, untuk ngecek apakah di kantor tersebut bisa mengisi (top-up) JakCard tersebut.

Repottt.... Di Kantor Kas Bank DKI di dekat rumah sy, gak bisa Top Up JakCard begitu :nuts:

Originally Posted by Sundakalapa (Post 98410241)

^^Itu mah penyakitnya bank milik Pemda..., rada gurem dan pelayanannya jauh dibawah standar bank Nasional...

Originally Posted by fajarmuhasan (Post 98410316)

weksss gw kira bisa top-up di halte busway yg ada konter jack-card-nya.
mba mba yg jaga konter itu tugasnya ngapain? apa cuma jualan kartu?

Originally Posted by Sundakalapa (Post 98415909)

Mungkin itu sebagai suatu upaya halus agar para pengguna Transjakarta buka rekening dan jadi nasabah Bank DKI... :shifty:

Originally Posted by tollfreak (Post 98450064)

mestinya bank mandiri ya nge control e-ticket transjakarta, biar bisa pakai kartu yang sama gitu untuk bayar tol dan bayar transjakarta.

ps: utk thread baru silahkan siapapun membukanya, saya jarang buka thread ini jadi mungkin recapnya tidak akan lengkap di post pertama nanti hehe :cheers:

Originally Posted by IlhamSby (Post 98478051)

^^Sudah saya buatkan thread baru di http://www.skyscrapercity.com/showth...3#post98477893

Part 9 | Transjakarta Busway - News and Images